Tragedi Tol Padang-Sicincin: Sopir Bus ALS Hilang, Diduga Lakukan Kelalaian yang Tewaskan Dua Orang
Padang- Pasca kecelakaan maut yang mengguncang gerbang keluar Tol Padang-Sicincin, kepolisian kini justru dibingungkan oleh hilangnya sang pengemudi bus. Sopir bus pariwisata ALS yang diduga menjadi penyebab utama insiden Tragedi Tol tersebut hingga saat ini masih dicari keberadaannya dan belum dapat dimintai keterangan.
Baca Juga : Pagi Minggu Cerah Berawan di Sumbar, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ringan-Sedang
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu telah memakan korban jiwa. Dua orang meninggal dunia, sementara 29 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan akibat trauma dan cedera yang diderita. Korban merupakan rombongan atlet karate asal Sumatera Utara yang baru usai mengikuti sebuah pertandingan di Kota Padang.
Pencarian dan Dugaan Kelalaian
Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi Chandra, melalui Kanit Laka Ipda Rudi Purnama, mengonfirmasi bahwa upaya menghubungi pihak perusahaan bus ALS hingga Senin siang masih belum membuahkan hasil. “Kami sudah menghubungi pihak perusahaan bus Pariwisata ALS, tapi belum tersambung hingga pukul 10.20,” ujarnya di Parik Malintang.
Pencarian sopir menjadi kunci utama untuk mengungkap penyebab pasti bus hingga hilang kendali. Berdasarkan penyelidikan sementara di TKP, polisi menduga kuat adanya unsur kelalaian dari pengemudi. Bus dengan nomor polisi BK 7444 UA itu diduga melaju dengan cara yang tidak wajar saat akan keluar dari gerbang tol menuju Jalan Nasional Padang-Bukittinggi, hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling.
“Kami ingin memastikan penyebab bus yang membawa rombongan atlet karate asal Sumatera Utara itu mengalami kecelakaan,” jelas Iptu Rudi Chandra. “Sayangnya, korban selain sopir belum bisa dimintai keterangan mendalam karena kondisi trauma yang masih melanda.”
Proses Penyidikan Berlangsung
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol. HM Reza Chairul Akbar Sidiq, telah membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa proses penyelidikan lebih lanjut kini ditangani secara intensif oleh jajaran Satlantas Polres Padang Pariaman.
“Benar telah terjadi kecelakaan di kawasan tol Padang-Sicincin malam tadi, sekarang sedang ditangani oleh jajaran Polres Padang Pariaman,” kata Reza di Padang. Ia juga menegaskan bahwa data korban dua orang meninggal masih bersifat sementara dan dapat berkembang seiring dengan proses identifikasi dan pemeriksaan medis yang lebih detail.
Tim olah TKP dari Satlantas telah lama bekerja di lokasi kejadian. Mereka mengumpulkan setiap barang bukti, mengukur skid mark (jejak pengereman), dan melacak setiap informasi dari saksi-saksi yang mungkin melihat kejadian tersebut untuk merekonstruksi kronologi insiden.
Duka dan Antisipasi ke Depan
Tragedi ini kembali menyoroti keselamatan berkendara kendaraan angkutan massal, khususnya bus pariwisata, di ruas tol dan jalan nasional. Masyarakat berharap pencarian sopir dapat segera membuahkan hasil agar keluarga korban mendapatkan kejelasan dan justice atas musibah yang menimpa mereka.
Sementara menunggu perkembangan dari kepolisian, fokus utama kini adalah pemulihan bagi puluhan korban yang selamat. Mereka tidak hanya membutuhkan perawatan fisik, tetapi juga pendampingan psikologis untuk mengobati trauma mendalam dari peristiwa nahas yang mereka alami.
